Akantetapi untuk sampai kesitu, ada sesuatu dari dalam diri seorang pendengar yang baik yang benar-benar harus ia sadari. Di saat kita melakukan mendengar dengan baik ini ( boleh ya saya sebut sebagai active listening), ia harus mampu jeda, dari kecenderungan untuk ingin didengarkan oleh orang yang sedang ada di hadapan kita itu.
Kunci jawaban Tema 4 Kelas 3 SD MI halaman 83 84 85 86 87 89 90, Subtema 2 Kewajiban dan Hakku di Sekolah tepatnya pada materi pembelajaran 6 di buku tematik siswa revisi 2018. Silahkan kalian pelajari materi subtema 2 kelas 3 SD, lalu kerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru mulai dari halaman 83 sampai 90 secara lengkap. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 83 dan 84 Ayo Berdiskusi! Guru sedang berbicara di depan kelas. Semua siswa melihat ke arah guru. Mereka memperhatikan setiap ucapan guru. Lani bertanya kepada guru. Guru melihat ke arah Lani dan mendengarkan pertanyaan Lani. Setiap orang wajib mendengarkan saat orang lain berbicara. Apa yang biasa kamu lakukan saat orang lain berbicara kepadamu? Berdiskusilah dengan teman di sebelahmu! Diskusikan apa yang harus dilakukan saat orang berbicara kepadamu! Tuliskan hasil diskusimu dalam bagan berikut! Yang harus dilakukan saat orang berbicarakepada kita Yang harus dilakukan saat orang berbicara kepada kita Mendengarkan pembicaraan dengan penuh perhatian, tidak melakukan kegiatan lain yang mengganggu konsentrasi orang yang berbicara, menatap orang yang berbicara, tidak menyela atau memotong pembicaraan. Kemudian jika orang tersebut membutuhkan tanggapan, maka tanggapilah dengan bijak dan santun serta jika ia membutuhkan jawaban, berikanlah jawaban yang memuaskan. Yang harus dilakukan saat kita berbicara kepadaorang lain Yang harus dilakukan saat kita berbicara kepada orang lain Berbicara harus menatap lawan bicara, suara harus terdengar jelas oleh lawan bicara, gunakanlah bahasa yang baik dan benar, jangan menggunakan nada suara yang tinggi, pembicaraan mudah dimengerti oleh lawan bicara dan tenang dalam berbicara atau tidak tergesa- gesa. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 85 Ayo Mencoba! Sekolahmu tempat yang menyenangkan bukan? Semua warga sekolah menjalankan kewajiban dan haknya. Bekerjalah dengan teman di sebelahmu! Tanyakan kewajiban dan hak yang pernah ia lakukan di kelas! Buatlah daftarnya pada bagan berikut ini! Daftar pengalaman melaksanakan kewajiban dan hak di kelas NoKewajibanHak1Mengerjakan tugas yang diberikan guruMendapat penghargaan dari guru2Belajar dengan sunggguh-sungguhMendapatkan nilai yang memuaskan3Menggenakan pakaian sesuai jadwalPenampilan rapi dan bersih4Menghormati guru dan temanMendapat bimbingan dari guru dan teman5Membuang sampah pada tempatnyaLingkungan sekolah bebas penyaki Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 86 Ayo Mencoba! Setiap orang memiliki kewajiban mendengarkan saat orang lain berbicara. Saat upacara di sekolah siswa mengikuti pembina upacara membacakan teks Pancasila. Mereka seharusnya mengikuti dengan suara senada. Kadang kala ada siswa yang mengikuti dengan suara nyaring, ada juga yang bersuara lembut. Jika pada saat upacara terdapat 580 anak mengikuti dengan suara lembut, berapa anak yang mengikuti dengan suara nyaring? Berapa jumlah anak keseluruhan? Jawab Anak yang mengikuti dengan suara lembut 580. Tentukan banyaknya siswa yang mengikuti upacara! Tentukan siswa yang mengikuti dengan suara nyaring! Buatlah lima kemungkinan! Jawaban Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 87 Ayo Berlatih! Kamu suka bermain angka bukan? Amati kembali cerita tentang upacara di sekolah! Buatlah pengurangan dengan hasil yang sudah kamu tentukan! Jawaban buka DISINI. Ayo Membaca! Tentu kamu pernah berbicara. Kepada siapa kamu berbicara? Bagaimana cara kamu berbicara? Bagaimana tanggapan teman bicaramu? Bacalah dengan nyaring! Setiap Orang Ingin Didengar Setiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik! Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan pendapat. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89 Jawablah pertanyaan berikut!1. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksud saran tersebut? Jelaskanlah!2. Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan!3. Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskanmaksud saran tersebut!4. Sebaiknya kamu berbicara tentang hal yang baik. Apa maksud saran tersebut?5. Berbicaralah dengan sopan. Apa maksudnya? Jawaban, buka DISINI. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 90 Ayo Bercerita! Lakukan hal-hal berikut dengan kelompokmu!1. Amati kebiasaan berbicara di sekolahmu!2. Apakah pembicara dan pendengar sudah melakukannya dengan benar?3. Sampaikan pendapat kelompokmu dan saransaran yang harus dilakukan!4. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas! Kegiatan Bersama Orang Tua Berdiskusi tentang cara berbicara dan mendengarkan yang baik. Demikian pembahasan kunci jawaban tema 4 kelas 3 SD MI halaman 83 84 85 86 87 89 90 Subtema 2 Kewajiban dan Hakku di Sekolah pada pembelajaran 6 di buku tematik siswa revisi 2018. Semoga bermanfaat dan berguna. Terimakasih, selamat belajar! Baca juga Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 96 97 99 100 101 102 103 Pembelajaran 1 Subtema 3Jawaban(1 dari 3): Saya suka kura-kura. Saya juga sangat suka kue brownies. Tapi sayangnya, kura-kura tidak suka kue brownies. Mereka sukanya cacing darah! Sesuatu yang menjijikan buat saya. Tapi saat berhubungan dengan mereka, saya tidak memikirkan apa yang saya sukai. Saya tidak memberi makan
Menjadi pendengar yang baik, ini adalah salah satu komponen penting dalam pekerjaan. Tidak peduli dimanapun kita bekerja, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik sangat diperlukan demi kenyamanan dan kelancaran pekerjaan. Sayangnya, tidak semua orang mampu dan mau untuk menginvestasikan waktu mereka untuk berusaha menjadi pendengar yang baik. Terkadang, meskipun kita sudah berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, ada banyak tantangan yang membuat kita sulit menjadi pendengar yang aktif untuk orang lain. Apalagi ditambah dengan kemajuan teknologi, informasi-informasi salah yang menyebar di media sosial sering membuat kita menjadi seorang yang mudah menghakimi dan tidak mau mendengarkan orang lain. Lantas, adakah langkah-langkah khusus yang dapat membantu kita untuk menjadi pendengar yang baik? Yap tentu saja ada, karena pada artikel kali ini kita akan membahas kiat-kiat menjadi pendengar yang baik. Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini. Menjadi pendengar yang aktif dan baik bisa dengan menerapkan beberapa langkah penting di bawah ini Langkah 1 Luruskan Niat dengan Mendengarkan Orang Lain untuk Mengerti Langkah paling utama dalam segala tindakan adalah niat. Agar kita dapat menjadi sukses, yaitu dengan niat yang kuat dalam bekerja keras. Nah, sama halnya dengan menjadi pendengar yang baik nih rekan-rekan Career Advice. Teguhkan niat kita dalam mendengar untuk mengerti apa yang orang lain ingin sampaikan, bukan sekedar merespon namun tanpa sebuah pengertian. Dengarkanlah orang lain dengan pikiran yang terbuka, bukan dengan penuh prasangka. Ketika kita berkomunikasi dengan maksud untuk memahami, maka kita tidak akan memotong atau menyela pembicaraan lawan bicara kita sebelum mereka menyelesaikan kalimatnya. Ini bukan berarti kita tidak memiliki hak untuk bertanya atau menyanggah, namun kita tahu dengan baik kapan waktu yang pas untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan juga bukan untuk menyakiti lawan bicara, namun untuk memastikan bahwa pesan yang kita terima adalah pesan yang diinginkan oleh lawan bicara kita. Dengan menerapkan mendengar untuk memahami, secara tidak langsung kita menjadi pribadi yang mendengarkan orang lain dengan niat yang tulus. Kita benar-benar memberikan perhatian yang penuh pada setiap isyarat yang diberikan pada percakapan, baik verbal maupun nonverbal. Langkah 2 Berikan SESEDIKIT mungkin interupsi Langkah kedua ini memiliki keterkaitan dengan langkah sebelumnya. Dengan niat yang tulus mendengarkan orang lain untuk memahami, maka akankah lebih baik jika kita tidak banyak menginterupsi apa yang orang lain sampaikan. Biarkanlah mereka menyelesaikan pembicaraan terlebih dahulu, dan cari jeda waktu yang tepat untuk bertanya atau menginterupsi. Seorang pendengar yang baik akan paham membaca situasi. Dan, tidak akan menyakiti lawan bicaranya meskipun mereka lambat dalam mengutarakan pendapat atau selalu berputar-putar dalam berbicara. Selain itu, penting untuk tidak merasa paling hebat atau paling buruk dalam setiap pembicaraan. Misalnya sebagai berikut Teman Anda “Saya sedang merasa sedih deh, sudah dua minggu ini saya tidak mendapat kabar apapun dari perusahaan yang saya lamar, padahal…” Belum selesai teman Anda berbicara lalu Anda mulai menginterupsinya dengan, “Oh iya, yah itu mah biasa. Saya juga dulu pernah seperti itu, malah sepertinya lebih lama deh menunggunya daripada kamu..” Tanpa disadari kita menyela pembicaraan orang lain dan membuat kesan seakan keadaan kita jauh lebih buruk dari mereka, atau malah sebaliknya. Konsekuensinya, jika orang lain merasa tidak atau belum pernah didengar oleh kita, maka mereka akan merasa kesulitan membangun kepercayaan dengan kita. Langkah 3 Memproses Apa yang Didengar dengan Baik Setelah memiliki niat yang kuat dalam mendengarkan untuk memahami dan memberikan sedikit interupsi pada setiap perbincangan, langkah selanjutnya adalah berhati-hati saat memproses kata-kata yang kita dengar dari orang lain. Dalam hal ini, kita harus memproses perkataan lawan bicara dengan tenang dan berpikir dengan kepala yang dingin. Jangan sampai kita terlalu sensitif dengan apa yang mereka sampaikan kepada kita, padahal mungkin maksud dan tujuan mereka sebenarnya baik atau ingin memuji kita. Contohnya, di kantor saya suka sekali minum air hangat, karena saya merasa lebih sehat dengan mengonsumsinya daripada selalu minum air dingin. Salah satu rekan kerja saya yang menyadarinya menyampaikan bahwa kebiasaan minum air hangat hanya dilakukan oleh para orang-orang tua di desanya. Sontak, saya kaget dengan ucapan rekan kerja saya. Tidak hanya itu, saya merasa sangat tersinggung dengan ucapannya. Namun setelah saya berpikir lebih matang dan tenang, saya mengerti bahwa dia bermaksud kebiasaan minum air putih adalah suatu kebiasaan yang baik dan sehat. Tidak seperti anak muda yang selalu mengonsumsi apapun yang mereka mau, dan secara tidak langsung dia mengatakan bahwa saya memiliki pola hidup yang sehat. Sekarang pembaca Career Advice sudah paham kan mengapa memproses perkataan yang kita dengar dengan sebaik-baiknya adalah hal yang penting dalam sebuah komunikasi? Dengan memprosesnya sebaik mungkin, ini akan membantu kita menjadi pendengar yang baik. Langkah 4 Coba Ulangi Kembali Langkah keempat ini adalah mengulangi kembali apa yang kita tangkap dari pembicaraan antara kita dengan lawan bicara. Kiat hebat ini sering dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam pelayanan pelanggan atau customer service. Sebelumnya, apakah rekan-rekan Career Advice pernah menelpon bagian customer service untuk memberikan keluhan terkait suatu produk yang rekan pembaca gunakan? Nah, saat Anda menelepon mereka dan mencoba menyampaikan keluhan, maka di akhir pembicaraan mereka akan berusaha untuk mengulangi kembali poin-poin penting yang Anda utarakan. Betul tidak? Sebagai contoh, Anda mengatakan bahwa sabun pencuci muka yang Anda terima sampai dengan bungkus yang sudah terbuka dan harumnya sudah tidak sama lagi. Mereka akan coba untuk mengulangi kembali dengan “Baik ibu, saya coba untuk ulangi kembali ya atas keluhan terkait produk kami bahwa ibu menerima produk kami dengan kemasan produk yang segelnya sudah terbuka dan dengan harum yang sudah memudar, apakah poin yang saya sampaikan ini benar, bu?” Kita juga bisa melakukan ini dengan lawan bicara kita, meskipun kita tidak bekerja sebagai customer service. Dengarkan percakapan dengan menangkap sebanyak mungkin, dan berikan kesimpulan dari poin-poin penting yang disampaikan oleh lawan bicara kita. Langkah 5 Berikan Kontak Mata yang Baik “Eh dengerin dong, aku lagi ngomong nih” “Iya ini aku sambil dengerin kamu, meskipun tangan aku sambil ngetik dan menghadap laptop” Apakah rekan-rekan Career Advice pernah mengalami hal tersebut? Jika ya, bagaimana rasanya jika kita berbicara, namun lawan bicara kita tidak menatap mata kita? teralihkan oleh hal lain. Jawabannya pasti sangat menyebalkan, bukan? Satu hal yang perlu kita ketahui, mendengarkan secara aktif adalah tentang mendengarkan orang lain dengan seluruh tubuh dan indera kita. Kita tidak dapat mendengarkan orang lain dengan konsentrasi yang baik, jika kita menghadap kepada suatu hal yang lain. Lakukan kontak mata yang baik dengan individu tersebut selama percakapan berlangsung. Ini akan membantu kita lebih memahami kata-kata yang diucapkan, ekspresi wajah, serta gerakan yang dilakukan oleh orang tersebut. Langkah 6 HINDARI gangguan media sosial melalui gadget Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kita mungkin sudah berusaha untuk menjadi pendengar ya baik, namun kemajuan teknologi seringkali mengganggu konsentrasi kita. Sebagai contoh, saat kita sedang mengadakan pertemuan penting dengan klien, tiba-tiba ponsel kita menyala dan terdapat notifikasi bahwa seseorang memberikan komentar pada foto kita di Instagram. Detik itu juga kita mulai tidak fokus dengan pembicaraan yang disampaikan oleh klien. Otak kita mulai meraba-raba, kira-kira komentar apa ya yang saya dapatkan pada foto terbaru saya? Dan berbagai pemikiran lainnya yang sangat mengganggu. Untuk menjadi pendengar yang baik, coba kurangi gangguan media sosial yang kita miliki. Bisa dengan mengaktifkan mode senyap pada ponsel atau menonaktifkan notifikasi media sosial saat kita sedang berbicara dengan orang lain. Langkah 7 Mencondongkan badan Ini adalah salah satu kiat yang baik saat rekan pembaca sedang merasa lelah atau tidak bisa memberikan energi sepenuhnya untuk mendengarkan lawan bicara. Namun untuk dapat menjadi pendengar yang baik, kita harus tetap memberikan upaya yang maksimal dalam mendengarkan mereka. Kami menyarankan rekan pembaca untuk mencondongkan badan. Mencondongkan badan akan memberikan kita energi yang diperlukan untuk menjadi pendengar yang lebih baik. Ketika kita sedang mengobrol dan sangat tertarik dengan apa yang dikatakan oleh seseorang, cobalah untuk mencondongkan badan seolah-olah Anda berdua duduk di sebelah atau di seberang satu sama lain. Atau, jika Anda sedang berdiri di samping pembicara, cobalah untuk berdiri cukup dekat dengan orang itu untuk berkomunikasi dan memberikan kesan bahwa Anda tertarik pada percakapan mereka. Langkah 8 Memahami dan Merasakan Posisi Orang Lain Kami tahu bahwa ini adalah hal yang sulit, namun ini merupakan suatu hal yang dapat dicoba dan dapat dilatih secara terus-menerus. Menjadi pendengar yang baik itu lebih dari sekedar memahami. Kita juga perlu merasakan apa yang orang lain rasakan saat mereka menyampaikan suatu hal kepada kita. Dengan melakukan ini, kita juga dapat mengembangkan rasa empati kepada lawan bicara kita. Langkah 9 Jangan Terlalu Cepat Menghakimi Orang Lain Agar kita benar-benar bisa menjadi pendengar yang baik, kita tidak boleh terlalu cepat dalam menghakimi orang lain. Coba kita kembali pada contoh sebelumnya, saat teman dekat Anda bercerita bahwa sudah dua minggu dia tidak mendapat kabar apapun setelah wawancara kerja dengan perusahaan yang ia lamar. Mendengar hal tersebut, kita langsung menyimpulkan bahwa teman kita tidak kompeten atau tidak memberikan upaya yang maksimal pada saat wawancara. Kami sangat tidak menyarankan rekan pembaca melakukan hal ini, karena ini malah akan membuat kita menjadi pendengar yang buruk dan tidak memahami orang lain. Langkah 10 Tulis Dalam Catatan Kecil Ini adalah langkah terakhir yang bisa kita lakukan untuk menjadi pendengar yang baik. Cara ini juga memiliki keistimewaan lainnya yaitu, tidak mengganggu seseorang ketika mereka berbicara. Dengan begitu, kita bisa mendengarkan sambil membuat catatan kecil, sehingga tidak mengganggu pembicaraan lawan bicara kita. Nilai positif lainnya, kita dapat terus mengingat poin-poin penting yang disampaikan di dalam percakapan tersebut. Nah, itu dia 10 langkah yang diterapkan oleh orang-orang yang berusaha dan telah berhasil menjadi pendengar yang baik. Jangan lupa ya, bahwa menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu komponen penting dalam berkomunikasi dengan orang lain, dan ini juga akan memberikan dampak yang positif pada pekerjaan kita. Selamat mencoba, rekan-rekan Career Advice.
DADaniel A05 November 2021 0210Pertanyaanakan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya. Mengapa itu disarankan? jelaskan artinya!61KQseseorang yang ada di dekat nya harus mendengar kan nya agar mengerti apa yang di bicarakan orang tersebutYuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Mau jawaban yang terverifikasi?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Danjika kita mendengarkan lagu pop atau lagu yang happy maka kita akan terbawa oleh lagu itu, dan kita akan merasakan kesenangan tersendiri akibat dari alunan lagu itu. Nah sekian dari saya tentang Galau, buat kalian yang terjebak pada oerasaan galau perbanyaklah istogfar untuk yang muslim dan untuk yang non muslim perbanyaklah mengingat Tuhannya.Lepaslandas bukan berarti bebas dari tugas. setelah terbang dengan angan yang sudah diperjuangkan tidak berarti kita selesai dengan impian yang ingin kita raih. Tepatnya adalah, jika semua yang kita niatkan dan rencanakan dengan sangat baik dan rapih sudah kita eksekusi maka kita hendaklah dengan sungguh-sungguh mengevaluasi step by step dari