Diakhir surah Al-Munafiqun di ayat 9-11, ada pelajaran penting untuk orang-orang yang beriman. Ingat, tidaklah takut kepada kemunafikan kecuali orang yang beriman. Orang beriman itu selalu takut. Tidaklah merasa aman dari kemunafikan kecuali dia adalah orang munafik. Dia mengatakan, " Tidak mungkin saya munafik.

Hai sahabat arobiyah institute, pada artikel ini saya akan menulis contoh kultum tentang munafik. Tema kultum yang menarik untuk disampaikan baik untuk kalangan orang tua, pemuda maupun remaja. Munafik itu perkara hati, jadi hanya pelakunya saja yang mengetahui apakah mereka munafik atau tugas muballigh dan kita semua umat islam adalah memberikan nasehat dan saling menasehati agar kita terhindar dari yang namanya sifat munafik. Jika kalian ada kesempatan untuk menyampaikan kultum, dan belum memiliki konsep apa yang mau disampaikan saat kultum atau ceramah, bisa memakai naskah kultum tentang munafik yang telah kami buat berikut ini. Kalian bisa memilih salah satu dari 2 contoh naskah kultum tentang munafik berikut iniKultum Tentang 2 Macam Kemunafikanالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أمَّا بَعْدُPuji syukur milik Allah ta’ala tuhan semesta alam, shalawat serta salam kita haturkan keharibaan Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kepada para sahabatnya, dan kepada para sahabatnya & ibu yang dirahmati Allah….Di antara sifat buruk yang perlu kita hindari adalah sifat munafik. Secara bahasa munafik adalah bentuk isim fa’il dari kata نَافَقَ yang berarti “menyembunyikan, berbohong, atau berpura pura”. Jadi munafik مُنَافِقٌ berati orang yang menyembunyikan, berbohong, atau berpura-pura. Disebutkan dalam kamus al ghani bahwa munafik adalah menampakkan sesuatu yang berlawanan dengan orang munafik adalah orang yang menampakkan diri berupa orang baik, shaleh, dan lain sebagainya, namun kenyataannya adalah sebaliknya. Allah ta’ala berfirmanإِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا النساء 142Artinya “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas mereka. Dan Apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya dengan shalat dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali” Qs. An-Nisa’ 142Bapak & ibu yang dirahmati Allah….Munafik memiliki 2 macam, yakni munafik kubro besar dan munafik sugro kecil. Munafik kubro adalah munafik yang berkaitan dengan aqidah, yakni seseorang menampakkan diri menjadi seorang muslim,padahal hakikatnya di adalah orang kafir. Orang munafik macam ini sangat keras siksaan bagi mereka, karena pada dasarnya mereka adalah orang kafir. Allah Ta’ala berfirmanإِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا النساء 145Artinya “Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka”Qs. An-Nisa’145Munafik macam yang kedua adalah munafik yang banyak terjadi pada manusia sekarang ini, yaitu berkaitan dengn amal amalan. Pada diri mereka melekat sebagian sifat-sifat kemunafikan, seperti berbohong, tidak menepati janji, dan berhianat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam haditsآيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ رواه البخاريArtinya “Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati” HR Bukhariأَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ رواه البخاريArtinya “Ada empat perkara, barangsiapa yang empat perkara itu semuanya ada di dalam dirinya, maka orang itu adalah seorang munafik yang murni benar-benar munafik, dan barangsiapa yang di dalam dirinya ada satu perkara dari empat perkara tersebut, maka orang itu memiliki pula satu macam perkara dari kemunafikan sehingga ia meninggalkannya, yaitu jika dipercaya berkhianat, jikalau berbicara berdusta, jikalau berjanji dia tidak tepati dan jikalau bertengkar maka ia berbuat kecurangan” HR BukhariBapak & ibu yang dirahmati Allah…Perbedaan dari kedua macam munafik diatas adalah bahwasanya munafik kubro dihukumi sebagai orang kafir, karena memang pada dasarnya mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasulullah. Adapun munafik sugro atau munafik amaliyah ia tetap seorang muslim, meskipun melekat pada dirinya salah satu tanda kita semua dihindarkan dari sifat munafik, baik munafik kubro maupun munafik sugro. Billahi fii sabilil haq fastabiqul khairat, wassalamu’alaikum warahmatullahi Tentang Tanda-tanda Orang Munafikالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُبِسْمِ اللهِ الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِ الله، لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِالله وَ بَعْدُAlhamdulillahirabbil alamin. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam, yang terus menerus mengurus hamba Nya tanpa lelah. Yang telah melimpahkan banyak kenikmatan pada kita. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan untuk junjungan kita. Rasulullah yang mulia, para keluarganya, sahabatnya, tabi'in, tabi’ut tabiin, dan pengikut-pengikut yang dirahmati oleh Allah. Semoga kita mampu mempertahankan keimanan yang telah kita miliki, sebab hal tersebut merupakan anugerah terbesar dari Nya. Dan menjadikan kita hamba yang bertaqwa. Hadirin. Tahukah kalian, bahwasanya Allah membagi manusia ke dalam tiga golongan. Yang pertama, ialah golongan orang mukmin, atau orang-orang yang bertaqwa kepada Allah. Kedua, golongan kafirin, atau orang orang yang ingkar terhadap kebenaran, dan yang terakhir adalah kaum munafik, yakni orang-orang yang adanya pembagian ini, kita tentu selalu berupaya untuk masuk ke dalam golongan yang pertama, jangan sampai justru masuk ke dalam golongan kedua dan ketiga. Naudzubillah. Oleh karena itu, ketika dalam satu waktu kita menemukan atau merasa ada yang tidak sesuai, antara perbuatan dengan ucapan, kita meski segera muhasabah, alias menilai diri kita. Mempertanyakan kembali apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita. Jangan-jangan, terdapat bibit-bibit kemunafikan. Astaghfirullah. Adapun ciri-ciri dari orang munafik itu ada tiga. Hal ini sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis yang berbunyi آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ Artinya Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat. HR BukhariAdanya hadis tersebut membuat kita bisa mengintropeksi diri kita. Apakah ketika berbicara kita selalu mengatakan hal-hal yang tidak sebenarnya? Alias berbuat dusta? Kemudian, apakah saat berjanji kepada seseorang, kita terus mengingkari janji tersebut? Dan perlu diketahui pula, bahwa saat kita mengingkari janji pada diri sendiri, itu juga patut yang terakhir apakah ketika kita diberikan sebuah amanah, atau tanggung jawab, kita justru mengkhianati amanah dan tanggung jawab tersebut? Yakni, berperilaku acuh tak acuh, seolah-olah tidak ada tanggung jawab di pundak kita. Kalau semua kita lakukan, maka keimanan kita dipertanyakan. Karena mungkin, benih-benih kemunafikan benar-benar sudah ada dalam diri kita. Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Di dalam tafsir al-Misbah, disebutkan bahwasanya kata munafik diambil dari kata nafaqa, yang artinya terowongan. Di mana, terowongan mempunyai dua sisi kan? Yakni sisi kanan dengan sisi kiri. Dan itu ibaratkan diri orang yang munafik. Yang ketika dikejari dari sisi terowongan yang kanan, maka ia akan lari ke terowongan yang kiri. Sifat munafik ini termasuk ke dalam salah satu perbuatan yang sangat berbahaya sekali. Karena yang dirugikan bukan hanya si pelaku saja, tapi juga orang lain. Adapun balasan dari perbuatan buruk yang merugikan banyak orang ini adalah neraka. Allah telah mengancam perbuatan tersebut di dalam QS. al-Nisa ayat الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ النساء145"Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka"Oleh karena itu hadirin, mari sama-sama kita berusaha untuk selalu berkata yang benar, selalu menepati janji, dan dapat mempertanggungjawabkan amanah yang kita dapatkan. Wallahu A'lam bishawab. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Itu dia 2 contoh kultum tentang munafik yang bisa kalian pakai untuk referensi tampil kulum atau ceramah, Semoga bermanfaat. Silahkan baca juga contoh-contoh kultum yang lainnya, seperti kultum singkat tentang kebaikan dan ceramah singkat tentang ikhlas.

Kerusakanyang ditimbulkan oleh orang-orang munafik itu tidak hanya berupa kerusakan fisik, tetapi juga kerusakan mental masyarakat. Mental masyarakat akan teracuni dengan sikap-sikap munafik, seperti suka berdusta, berkhianat, membelot perang, kikir, sombong dan lain sebaginya. Kawan-kawanku sekalian Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan.
RoomPI - Munafik secara bahasa adalah berpura-pura, dengan kata lain orang munafik adalah orang yang penuh dengan kepura-puraan karena apa yang mereka katakan tidak pernah sesuai dengan yang ada di hati mereka. Sifat munafik merupakan sifat yang dibenci oleh Allah SWT. untuk itu kita sebagai umat islam wajib untuk menghindari sifat munafik tersebut dengan mengetahui ciri atau tanda orang munafik. Orang munafik juga kadang suka disama artikan sebagai orang yang memiliki dua wajah. Maksud dua wajah di sini adalah orang yang perkataan dengan prilaku yang berbeda serta sulit untuk dipercaya. Baca Juga Tanda-tanda Orang Munafik yang Wajib Kamu Tahu Menurut Islam Maka dari itu untuk mencegah memiliki sifat munafik sebaiknya Anda meningkatkan Akhlak yang mulia, karena apabila digabungkan dengan ilmu yang benar, maka akan mencegah diri kita dari sifat munafik. Nabi SAW bersabda خصلتان لا تجتمعان في منافق حسن سمت ، و لا فقه في الدين "Ada dua sifat yang tidak akan pernah tergabung dalam hati orang munafik perilaku luhur akhlak mulia dan pemahaman dalam agama." HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Salim dan ulama yang lainnya. Mungkin ada salah satunya sifat ini di dalam diri orang munafik, tapi tidak mungkin dua-duanya. Kalau dua sifat ini sudah bersatu, maka dia adalah orang mukmin. Baca Juga Ceramah Singkat Tentang Sifat Orang Munafik Bukan munafik, karena dua sifat ini tidak mungkin berkumpul di dalam diri orang munafik. Kalau dua sifat ini dapat kita satukan, maka kita terhindar dari sifat kemunafikan. Terkini Inilahcontoh pidato singkat tentang munafik dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh pidato singkat tentang munafik yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh pidato singkat tentang munafik . Kali ini aka dishare kumpulan hadits tentang munafik lengkap dalam tulisan bahasa arab dan artinya. Hendaknya kita memahami dalil orang munafik seperti yang tercantum dalam hadist Nabi Muhammad SAW, hal ini agar kita terhindar dari sifat munafiq yang akan menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Secara umumnya Munafik bisa diartikan sebagai orang yang lahirnya beriman padahal hatinya kufur. Nifaq atau kemunafikan adalah suatu sifat yang ada di dalam hati manusia dan tidak dapat diketahui oleh orang lain. Hanya orang yang terjangkit sifat munafik sendirilah yang bisa mengobati dan mengetahuinya Jadi kemunafikan ialah seseorang yang menunjukkan jati dirinya sebagai seorang Muslim yang benar keislaman dan keimanannya, tetapi dalam hatinya adalah sebaliknya. Orang munafik itu hakikatnya adalah orang yang memusuhi Agama Islam, menghalang-halangi perkembangan dan kemajuan Islam, tidak ridha dengan kesuksesan dan keluhuran Islam dan dengan segala daya-upaya berusaha hendak mematikan Agama Islam. Munafik ini adalah sifat yang hinda dan jangan sampai ada dalam diri kita dan kaum muslimin yang beriman. Hukuman bagi orang munafik ini adalah diancam dengan api neraka yang mana azab dan siksanya sangatlah pedih. Banyak sekali dalil dalil baik ayat suci Al-Quran maupun hadits tentang munafik yang menjelaskan bagaimana tanda dan ciri ciri orang munafik menurut islam, kemudian bagaimana ancaman hukumannya dan banyak lagi. Dalam salah satu ayat Al Quran, ALLAH SWT berfirman sebagai berikut, إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا ArtinyaSesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.QS An Nisa ayat 145 وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ , اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ Artinya Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". Allah akan membalas olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.QS Al Baqarah ayat 14-15 Melihat ayat ditas, maka jelaslah bahwa orang orang munafik itu tempatnya ada di neraka, mereka bermuka dua, suka berbohong, khianat, tidak amanah, perkataannya berubah ubah dan macam macam lagi cirinya. Hal berkaitan dengan ciri orang munafik ini tercantum dalam hadist hadits munafik yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Dan langsung saja, simak berikut ini daftar kumpulan hadits tentang munafik yang shahih lengkap dalam tulisan arab dan terjemahan bahasa Indonesianya. Kumpulan Hadits Tentang Munafik Lengkap Bahasa Arab dan Artinya آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ Artinya Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat. HR Bukhari dalam riwayat lain, آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ “Tanda munafik itu ada tiga, walaupun orang tersebut puasa dan mengerjakan shalat, lalu ia mengklaim dirinya muslim.” HR. Muslim no. 59 Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ “Ada empat tanda, jika seseorang memiliki empat tanda ini, maka ia disebut munafik sejati/tulen. Jika ia memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, yaitu 1 jika diberi amanat, khianat; 2 jika berbicara, dusta; 3 jika membuat perjanjian, tidak dipenuhi; 4 jika berselisih, dia akan berbuat zalim.” HR. Muslim no. 58 عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” HR. Bukhari no. 6094 dan Muslim no. 2607 أَدِّ الأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ “Tunaikanlah amanat pada orang yang memberikan amanat padamu dan janganlah mengkhianati orang yang mengkhianatimu” HR. Abu Daud no. 3535, Tirmidzi no. 1264 dann Ahmad 3 414 وقال ابنُ أبي مُلَيْكَة أَدْرَكْتُ ثَلاَثِيْنَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم – كُلُّهُمْ يَخَافُ النِّفَاقَ عَلَى نَفْسِهِ . “Ibnu Abi Mulaikah pernah berkata Aku telah mendapati 30 orang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam, semuanya khawatir pada dirinya tertimpa kemunafikan.” HR. Bukhari no. 36 حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي عَوَانَةَ قَالَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ و حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ هَمَّامٍ بَدَلَ الْمُنَافِقِ الْفَاجِرِ Artinya Hadis riwayat Abu Musa Al-Asy'ari Radhiyallahu 'anhu , ia berkataRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah seperti perumpamaan buah utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Alquran adalah seperti buah kurma, tidak ada baunya sama sekali namun rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Alquran adalah seperti buah raihanah, baunya harum namun rasanya pahit. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Alquran adalah seperti buah peria, tidak ada baunya sama sekali dan rasanya pahitHR Muslim. حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَهْلٍ التَّمِيمِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رِجَالًا مِنْ الْمُنَافِقِينَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانُوا إِذَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْغَزْوِ تَخَلَّفُوا عَنْهُ وَفَرِحُوا بِمَقْعَدِهِمْ خِلَافَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَذَرُوا إِلَيْهِ وَحَلَفُوا وَأَحَبُّوا أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَنَزَلَتْ [ لَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَلَا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ مِنْ الْعَذَابِ ] Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu ia berkataBahwa beberapa orang munafik pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam selalu tidak ikut serta bila Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pergi berperang. Mereka bergembira-ria dengan ketidakikutsertaan mereka bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Lalu apabila Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah kembali, mereka mengemukakan alasan kepada beliau sambil bersumpah dan berharap mendapatkan pujian dengan apa yang tidak mereka perbuat. Maka turunlah ayat Janganlah sekali-kali kamu menyangka, bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka mereka akan terlepas dari siksa. HR Muslim. قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا فَقَالَ لَاََََ Ditanyakan kepada Rasulullah Saw “Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut?” Beliau menjawab Ya.” Lalu ditanya lagi “Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil?” Beliau menjawab “Ya.” Lalu ditanyakan lagi “Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong?” Beliau menjawab “Tidak!” HR. Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam Al-Muwatha' حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَدْعُو الرَّجُلُ ابْنَ عَمِّهِ وَقَرِيبَهُ هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَخْرُجُ مِنْهُمْ أَحَدٌ رَغْبَةً عَنْهَا إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ فِيهَا خَيْرًا مِنْهُ أَلَا إِنَّ الْمَدِينَةَ كَالْكِيرِ تُخْرِجُ الْخَبِيثَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَنْفِيَ الْمَدِينَةُ شِرَارَهَا كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ Artinya Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkataBahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Akan datang suatu zaman di mana seorang lelaki mengajak saudara sepupunya atau kerabatnya yang lain Marilah bersenang-senang! Marilah bersenang-senang! Padahal Madinah itu lebih baik bagi mereka seandainya mereka mengetahui. Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya, setiap orang dari mereka yang meninggalkan Madinah karena tidak menyukainya, maka Allah akan menggantikan dengan orang yang lebih baik daripadanya. Ketahuilah, sesungguhnya Madinah itu seperti alat peniup api yang akan mengeluarkan segala yang kotor orang kafir dan munafik. Kiamat tidak akan terjadi sebelum Madinah mengeluarkan orang-orang jahat yang berada di dalamnya seperti alat peniup api yang menyisihkan kotoran besi.HR Muslim. و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأَنْصَارِ لَا يُحِبُّهُمْ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا يُبْغِضُهُمْ إِلَّا مُنَافِقٌ مَنْ أَحَبَّهُمْ أَحَبَّهُ اللَّهُ وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ قَالَ شُعْبَةُ قُلْتُ لِعَدِيٍّ سَمِعْتَهُ مِنْ الْبَرَاءِ قَالَ إِيَّايَ حَدَّثَ Hadis riwayat Barra' Radhiyallahu 'anhu , ia berkataNabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang kaum Ansar Yang mencintai mereka hanyalah orang yang beriman dan yang membenci mereka hanyalah orang munafik. Barang siapa yang mencintai mereka, maka Allah mencintainya. Dan Barang siapa yang membenci mereka, maka Allah membencinya. HR Muslim Hadis riwayat Zaid bin Tsabit ra. Bahwa Nabi saw. berangkat untuk berperang di bukit Uhud lalu kembalilah sebagian dari mereka yang ikut bersama beliau sehingga terpecahlah para pengikut Nabi saw. menjadi dua bagian. Sebagian mereka mengatakan kita akan bunuh mereka dan sebagian lagi berpendapat tidak. Lalu turunlah ayat Maka mengapa kamu terpecah menjadi dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik.HR Muslim Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata Di antara kami terdapat seorang lelaki dari Bani Najjar yang telah membaca surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran serta pernah menjadi penulis wahyu Rasulullah saw. lalu dia melarikan diri dan bergabung dengan Ahli Kitab yang menyanjung-nyanjungnya. Kata mereka Orang ini pernah menjadi penulis wahyu Muhammad. Sehingga mereka pun terkagum dengannya. Tidak berapa lama berada di antara Ahli Kitab, Allah menimpakan bencana kepada orang itu sehingga binasalah ia. Orang-orang Ahli Kitab segera menggalikan kuburan untuknya lalu menimbunkan tanah ke atas jasadnya. Keesokan harinya, bumi telah memuntahkan jasadnya ke atas permukaan. Mereka pun kembali menggali kubur dan menimbun tetapi keesokan paginya bumi telah memuntahkannya lagi ke atas permukaan. Kemudian mereka menggali dan menguburnya lagi. Namun keesokan paginya bumi kembali memuntahkannya ke atas permukaan lalu mereka pun membiarkan jasadnya terbuang. HR Muslim Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra. Bahwa beberapa orang munafik pada masa Rasulullah saw. selalu tidak ikut serta bila Nabi saw. pergi berperang. Mereka bergembira-ria dengan ketidakikutsertaan mereka bersama Rasulullah saw. Lalu apabila Nabi saw. telah kembali, mereka mengemukakan alasan kepada beliau sambil bersumpah dan berharap mendapatkan pujian dengan apa yang tidak mereka perbuat. Maka turunlah ayat Janganlah sekali-kali kamu menyangka, bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka mereka akan terlepas dari siksa.HR Muslim Imam Muslim menceritakan dari Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mati dalam keadaan tidak pernah berperang dan tidak pernah terbetik dalam dirinya, maka ia mati di atas cabang kemunafikan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua sifat yang tidak akan pernah tergabung dalam hati orang munafik perilaku luhur dan pemahaman dalam agama” HR At-Tirmidzi. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang menunaikan shalat berjama’ah selama 40 dengan memperoleh takbiratul ihram imam, maka ia akan ditetapkan terbebas dari dua hal, yakni terbebas dari neraka dan terbebas dari kenifakan” HR At-Tirmidzi. Dari Anas Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tanda iman adalah mencintai orang-orang Anshar dan tanda munafik adalah membenci orang-orang Anshar"HR Bukhori dan Muslim. Demikianlah artikel kumpulan hadits tentang munafik lengkap dalam bahasa arab dan artinya. Insyaallah dengan memahami dalil hadist mengenai tanda tanda dan ciri orang munafik diatas, kita bisa menjauhi sifat munafik yang menjerumuskan ke dalam api neraka. Wallahu a'lam.
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya". Q.S. Al Mu'minun ayat 71 Kawan-kawanku sekalian Kehidupan seperti itu jelas bertentangan dengan hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Bayangkan, buaknkah untuk berpakaian saja kita membutuhkan orang banyak.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 092311 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81fd5d4af0b97a • Your IP • Performance & security by Cloudflare .
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/802
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/786
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/902
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/22
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/930
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/657
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/442
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/761
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/19
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/149
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/944
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/542
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/562
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/52
  • 3t55d3wn1z.pages.dev/192
  • pidato singkat tentang orang munafik